TEMPO.CO, Jakarta - Laga semifinal Liga Champions antara RB Leipzig vs PSG akan berlangsung pada Rabu dini hari nanti. Kedua tim sama-sama bertekad menciptakan sejarah.
Bagi RB Leipzig dan PSG, berada di semifinal Liga Champions merupakan capaian terbaik mereka dalam sejarah klub. PSG pernah mencapai babak semifinal pada era 90-an sementara RB Leipzig belum sekali pun melaju sejauh ini.
Yang menarik pada laga malam ini adalah bertemunya Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann, dengan sosok penting yang menjadikan dia sebagai pelatih sepak bola, Thomas Tuchel yang kini menangani PSG.
Tuchel merupakan mantan pelatih Nagelsmann kala masih bermain di Augsburg dan mengalami cedera parah hingga dia harus gantung sepatu. Nagelsmann yang sempat patah semangat berhasil diyakinkan Tuchel untuk melanjutkan karirnya sebagai pelatih sepak bola.
"Tentu saja, saya sangat bersyukur kepada dia karena memberikan saya ide untuk menjadi pelatih. Terima kasih kepada dia karena saya mendapatkan kesempatan menjadi asisten dari mantan pelatih saya, Alexander Schmidt di tim U-17 1860 Munich," kata Nagelsmann.
Baca: Liga Champions: RB Leipzig Bukan Banteng Kaleng-Kaleng
Kedua pelatih bisa dianggap memiliki filosofi permainan yang sama. Bermain menyerang dengan aliran bola yang cepat menjadikan laga malam nanti akan sangat menarik. Jual beli serangan antar kedua tim bisa dipastikan akan terjadi.
Di kubu RB Leipzig, Nagelsmann dipastikan bisa menurunkan semua pemain terbaiknya. Tak ada masalah cedera atau pun hukuman larangan bermain yang menghantui skuad Liepzig.
Perubahan kecil diprediksi akan terjadi pada susunan pemain RB Leipzig. Bek sayap kanan Adam Tyler yang mencetak gol kemenangan mereka atas Atletico Madrid kemungkinan besar akan bermain sejak awal untuk menggantikan Konrad Laimer.
Nagelsmann sedikit memiliki keuntungan karena memiliki gelandang serang Christopher Nkuku. Pemain muda asal Prancis itu paham betul kemampuan lini tengah PSG karena dia merupakan produk asli akademi klub asal Paris tersebut.
Nkuku akan menghadapi para seniornya seperti Marco Verratti, Leandro Paredes dan Julian Draxler.
Kehilangan Timo Werner yang sudah bergabung ke Chelsea juga terbukti tak membuat RB Leipzig kehilangan taji. Keberhasilan mereka menyingkirkan Atletico Madrid membuktikan bahwa tim Banteng Jerman tak hanya bertumpu pada satu dua pemain saja.